Tuesday, March 03, 2009

LUKIS KAOS





-->
Ternyata, nglukis di kaos oblong sungguh “mak-nyuusz”. Aku sengaja menyebut istilah “nglukis” bukannya melukis, karena “melukis” itu berkonotasi “memeluk & kiss” kata seorang temanku yang suka otak-atik kata asal kena. Nah, nglukis di kaos oblong tidak butuh basa-basi muluk-muluk, seperti penyiapan uba rampe lukis kanvas yang berkesan elitis. Aksi nglukis ini juga tidak butuh acara seremonial bertele-tele, seperti persiapan membatik yang selalu didahului pemanasan ramuan jampi-jampi batik. Alat dan bahannya juga sederhana; kuas, cat berbasis air dan yang pasti kaos oblong sebagai target operasi. Hasilnya langsung kelihatan alias what you see is what you get, tinggal nunggu kering sebentar…berez.
Nglukis di kaos oblong lumayan spontaneous, lugas, fleksibel dan demokratis. Kok gitu? Ya iya tho dong, spontan, karena kita bisa langsung beraksi pas ide-ide lagi muntub-muntub di alam pikiran. Bandingkan dengan aksi sablon kaos yang prosedurnya bertingkat-tingkat dari rancangan gambar sampai pengeringan kaos, capeee deeeh. Lugas, karena perangkat dan bahan bisa langsung dipakai tanpa perlakuan khusus yang rumit bin njlimet. Fleksibel, karena bisa dilakukan di sini, di situ, tanpa pakai teknik ruang gelap afdruk, tanpa tripod/ kaki tiga penyangga kanvas, dan bisa digelar di kaos oblong jenis apapun. Demokratis, karena siapapun bisa dengan mudah beraksi di objek kaos tanpa harus jadi ahli sablon, seniman nglukis, pegiat grafis apalagi ahli pidato (apa hubungane?).
Alat dan Bahan
Yang pasti, kalau berencana nglukis kaos, sediakan kuas lukis. Kuas yang dipakai boleh kuas gepeng atau kuas gilig, tapi jangan pakai kuas roll yang biasa dipakai ngecat tembok. Kuas lukis itu biasanya berbulu lentik, mulus, ramping dan seksi (apaan?).
Selanjutnya, harus ada cat medium yang siap dioleskan ke permukaan kaos. Pakai saja cat akrilik. Cat akrilik sungguh tangguh, handal, berani dan dapat dipercaya (lha apa Pramuka?). Cat ini berbasis air, artinya cukup diencerkan pakai air (sedikit saja, jangan seember) sebelum dioleskan ke sasaran. Meskipun berbasis air, kalau sudah mendarat di target dan mengering, ia jadi kebal air, tahan dicuci, wantek dan tak tergoyahkan. Makanya, aku pilih pakai cat akrilik yang aku beli di toko buku dan alat tulis.
Akhir-akhir ini aku coba meramu cat putih/ rubber paste & binder yang biasa dipakai untuk sablon kaos, dicampur sedikit cat akrilik sebagai pewarna. Takarannya, 4 bagian cat rubber + 1 ½ bagian larutan binder, diaduk sampai rata. Kalau ingin dicampur warna lain, tinggal ambil adonan itu sedikit dan dicampur warna akrilik yang dibutuhkan. Alasan pertama, ini perbuatan iseng dan ingin tahu saja, apa ramuan catnya bisa nempel di kaos. Kedua, ini adalah ekspedisi dalam rangka mendapat ramuan cat yang massal/ banyak, handal tapi ekonomis. Pasalnya, kalau pakai cat akrilik saja yaa…lumayan muni (mahal). Satu pack cat akrilik merek Maries 18 warna, yang tubenya sebesar jari tengah, harganya 50 ribu. Pada kenyataan yang sesuai fakta, aksi nglukis dengan cat multiwarna pasti banyak menggunakan putih sebagai pencampur warna lain. Di kalangan pegiat lukis berjam terbang ngawu-awu (tinggi sekali) stok cat warna putih biasanya paling cepat habis. Sementara tube warna-warna lain masih tampak gemuk (isinya masih banyak), tube warna putih sudah kempot keriput (bagaikan gadis usia 80 tahun). Nah, ternyata keisenganku berbuah hasil ces-plenk. Campuran cat rubber + binder + cat akrilik bisa tetap tampil mempesona di segala cuaca.
Prosedur Kerja
Sudah ngebet mau nglukis? Ayo kita c’mon. Pertama, hadirkan kaos target lukis. Boleh pakai kaos jenis TC yang mengkilap tapi sumuk, atau kaos jenis PE yang agak lembut dan agak hangat, atau favoritku nee… kaos katun yang lembut dan adem kalau dipakai. Kaus katun memang lumayan mahal dibanding jenis kaos lain, tapi paling enak dijadikan target lukis. Nah, kaos yang sudah hadir segera disisipi papan tripleks di dalamnya, supaya cat yang mendarat di permukaan kaos tidak menembus di sisi lainnya. Kalau tidak ada papan tripleks, lembaran karton/ kardus pun jadi.
Berikutnya, silakan membuat skets/ pola gambar di permukaan kaos yang akan dilukisi. Kalau kaosnya berwarna putih atau cerah, pakailah pensil 2B. Sketsnya dibuat tipis-tipis saja, tidak perlu tebal seperti mengisi lembar jawab komputer. Kalau kaos sasarannya berwarna gelap (apalagi yang gelap gulita), silakan pakai pensil warna putih, kuning atau silver. Sudah selesai sketsnya? Jangan puas dulu. Itu baru gambar sementara, kalau kena gesekan pasti hilang. Skets berfungsi sebagai pengarah agar lukisan tidak berkembang liar-merajalela-nyiprat ke mana-mana (kecuali kalau memang sengaja nglukis dengan aliran ekspresionisme yang 100% spontan merdekaaa…).
Selanjutnya, mari kita pastikan bahwa kuas dan cat kaos yang bakal tampil sudah dalam posisi stand by. Mereka perlu didampingi secangkir air bening dan kain perca alias gombal mukiyo. Air bening berguna untuk pengencer cat dan pencuci kuas, sedangkan kain perca untuk membersihkan kuas. Kain perca juga digunakan untuk mengendalikan muatan air dalam bulu kuas yang siap oles, agar tidak terlalu basah..
Nah, sekarang saat yang mendebarkan, yaitu pendaratan cat di kaos:
1. Basahi kuas pakai air bening.
2. Paparkan cat di palet atau cawan plastik, tambahkan beberapa tetes air kalau terlalu kental dan diaduk pakai kuas.
3. Mulailah mendaratkan cat di kaos dengan prioritas: warna muda/ cerah dan blok warna paling luas/ dominan lebih dulu.
4. Tunggu sebentar sampai lapisan cat pertama setengah kering, kemudian timpakan warna yang lebih gelap di bagian-bagian yang membutuhkan.
5. Untuk gambar yang lebih detil seperti garis, titik atau spot/ bercak kecil-kecil, jangan rikuh atau malu-malu untuk memakai kuas kecil-ujung runcing supaya lebih presisi. Biasanya detil gambar ditampilkan setelah blok warna cerah dan gelap tadi mulai berkurang tingkat kebasahannya. Kalau blok warna yang luas itu masih basah kuyup, penambahan detil gambar bisa jadi perbuatan sia-sia karena polesan garis, titik atau spot itu akan tenggelam/ melebur di dalamnya.
6. Setelah pendaratan cat di kaos selesai, segera jemur kaos itu sampai kering (kalau hari hujan, jangan menjemur kaos di halaman ya?)
7. Setelah catnya benar-benar kering, gambar di kaos disetrika dulu. Urutan barisannya sbb: lembar tripleks atau karton dimasukkan dalam kaos. Tutupi gambar kaos dengan kertas HVS. Nah, setrika yang panas mendarat di kertas HVS sembari menekan gambar di bawahnya.
Hasilnya?
Sebuah kaos bergambar made in awake dhewe tampil bagaikan kaos sablon produksi distro. Silakan dipakai ngeceng sampai puas kemudian dicuci. Buktikan gambarnya tidak akan melarikan diri. Just try lah!

79 comments:

rahmanrohimhambour@rocketmail.com said...

salam kenal nich dari sesama lukis kaos mania.. keep spirit always!
kunjungi blogku ya..

Anonymous said...

thanx infonya... kalo asturo bwt cat kaos bagus gak ya?

OYEE-IHIIIR said...

bisa zich pake asturo, kalo syuka warna nyolock-trang benderang...

Unknown said...

salm kenal boz.saya pernah nyoba campuran rubber+binder tapi kok hasilnya jadi keras, kaosnya jadi gak enak dipake terutama buat yang gambarnya nge-blok. piye boz? punya tips kagak?? matur tengkyu

OYEE-IHIIIR said...

Lha tu dia, rubber+binder memang ditakdirkan mengeras. Kalo untuk ngisi daerah yang luas & berwarna, ambil rubber dikit aja, dicampur akrilik agak banyak, dicampur air lagi, trus baru dioles ke kaos. Kalo ada pake kuas yang gepeng-lebar.Selain tu, kaosnya direntang-tegang di atas triplek, pinggirnya diberi penjepit kertas. Soalnya kalo kawosnya letoi/ kendur, catnya ngumpul-nembus permukaan bawahnya, jadi lengket-keras

Anonymous said...

pake acrylik aja bsa gk??

OYEE-IHIIIR said...

Bisssaaaa bangettt...

nana said...

Setelah baca info & petunjuk dr anda,sy jd ingin nyoba nglukis..krn dr kmrn sempat bingung gmn langkah2nya utk mulai nglukis..Thanx ya atas infonya..

http://www.facebook.com/home.php said...

matur nuwun..kulo budi saking workshop kediri, penggiat kaos lukis juga..mau bagi pengalaman dikit..biasanya sebelum dilokis dalamnya kaos tak masukin triplek yang dah dikasih lem khusus, jd dijamin anteng, gak goyang atau kendur babarblas..tinggal corat coret sesuka imaji anda..trus kalo dah kering tinggal dipres setrika (bukan di gosok) setengah menit, gak usah dialasi kertas..langsung ae..
selanjutnya aku mau iklan..boleh thoo..kebetulan dah 1 tahun ini kita produksi alat lukis kaos termasuk catnya,,tergugah mahalnya cat lukis digramedia (impor prancis),saya dan kawan ahli utak utik cat akhirnya produksi sendiri cat yg murah berkualitas..namanya WK painting tekstil..harga mulai 3 ribuan, sampe 40 ribuan/ perbotolnya boleh beli eceran (ukurannya 10,50,240ml)..warna lengkap termasuk warna2 pastel (ngejreng)..kalo minat kunjungi FB ku di workshop kediri atau di 085645732832,,buat konco2 yg minat jd distributor, kesempatan terbuka luas..matur suwun

OYEE-IHIIIR said...

Nggih Mas Budi....usulan layak ditampung trus dipertimbangken agar semangkin dapat ditindaklanjutken...

BYOU's said...

mau nanya nih bang.. klo beli kaos oblong(kaos polos) di mna ya?

fauziaChoi said...

waahhh,,,
jadi pengen segera coba,,,
tips biar irirtnya makasih ya kakak,,,

adin said...

hmmm,.
Mau tnya ni boz,.
cat yg d lukis d kaos hrz double olesan apa sekali oles ajza,.
Mator tengkiu,.

OYEE-IHIIIR said...

@byou's: biasanya saya order di konveksi/ penjahit yang mbuat pakaian olah raga/ kaos/ jaket-jumper..tinggal order jumlah, warna, ukuran, model (oblong/kerah/ junkies, dll)...beressszzz..
@FauziaChoi: Oyeee....coba ajaach..Skarang sih banyak varian cat yang mulus-mulus rupa-rupa, nggak seperti taon-taon kemaren wektu saya lg blajar ngecat...keep goin'..
@Adin: Skale oles ajach dah bizza...asal jangan terlalu banyak air pengencernya yaow... Memang ada jenis cat sperti merk Deco yang cenderung tipis-tipis, tapi ada yang kental sperti merk Windsor yang dioles skali langsung mujarab....coba ajaach...go ahead..

Desy_zeeze said...

mas oyeee.... mau nanya nih... kalo cat astro poster colour itu ngencerinnya pke air juga kah???

OYEE-IHIIIR said...

eeaaa bnuuul...diencer pake air. Poster color biasana ngejrenks yaw?
Nah, info lagi: klo mau cat na 'freeze' di kaoz, setelah cat kaoozna kering, olesi/ lapisi pake top coating, semacam varnish yg biasa dipake mengkilapken sablon...dijamin kemplink...

jojo said...

nuwun sewu bos,mau byk tanya nih..
opaque tu apa sm dgn rubber ya?
perbandingan rub-bin sama acrilycnya brp ya ben gambarnya gak terlalu keras tp tetep bgs n ekonomis ;)
kl uda dkasi rub-bin brarti ga perlu air ya?
apa yg bikin hasil gambarnya jd pecah2?
mohon pencerahanya ya bos,uda pngen bgt nyoba nih..maturnuwun

OYEE-IHIIIR said...

opak tu sipat cat yang rata-nutup serat kain. Itulah sipat cat tekstil. Rubber jg punya sipat opak krna nutup serat kain.
Klo mo pake 'hotmix' rub-bin+akrilik, rumus terkini (revisi)= rubber putih 5 : binder 1, diaduk rata. Ambil adonan rub-bin itu sdikit, campur akrilik warna sesuai selera...Itu masih bisa diencer pake aer, biar tiada terlalu kental.
Memang tidak mesti pake campuran rub-bin kalo nglukis kaoz. Itu biasa dipakai kalo kaosna gelap, didasari campuran itu dulu. Ato kalo mo buat warna pastel yang lembut tiada nyolok kontras,kan mesti nyampur warna-warni sama putih. Biasana, warna putih memang banyak dibutuhkan wektu nglukis. Itulah knapa diakali pake campuran rubber putih, buat ngganti cat yang lbh mahal.
Ngencernya pake aer juga walo ada unsur binder (yg kental). Ngolesnya tipis-tipis dulu biar tak terlalu tebal-kaku jadina, ato kuatir pecah. Tapi nurut pengalaman gambarna nggac pecah kok.

jojo said...

wah tengkyu bos oyee,ni td br beli bahan2,bsk mulai coba bikin ramuan..laen kl tanya2 lg ya..

Unknown said...

kalo mau ngelukis kan kartonnya dijadiin buat alas baju. nama lemnya apa ya buat nempelinnya ? ==a
terus itu bisa dapet dimana

maaf kalo banyak nanya

OYEE-IHIIIR said...

Wa ha ha...
Tu lem nama jenisna "lem stiker". Dapetna di toko alat-alat sablon. Biasana beli 1/4 kilo ajach dah dapet banyak.
Trus, lem stiker tu biasana dioles di papan triplekz yg jadi alas kaoz. Skali dioles biza dipake beberapa kali, tetep sticky..
Kalo pake alas karton, mending takusah pake lem, soalna ada risiko kertas kartonna jadi terpikat sama kaosna. Jadi waktu kaosna dicabut, kartonna ada yang ngikut....
Kalo pake alas karton, kaosna diratakan, dilipat di tepian kartonna, terus dijepit pake penjepit kertas yang item itu lo... Pokokna diaturlah supaya kaosna rata & kencang.. Oyeeee.

Anonymous said...

Mas bos aku sdh terlanjur beli bahan rubber white 088,rubber warna 099,extension poly,binder,pixmen wrn.mohon dr smua yg ada bahan apa yg hrs aku gunakan.brp komposisi perbandingan takarannya...suwun mas bos.

OYEE-IHIIIR said...

Rumus Putih= rubber white:binder= 5:1. Contohnya: rubber white 2 1/2 sendok, campur binder 1/2 sendok. Kalo mau dikuas ke kaos (bukan disablon), encerkan pake sedikit air supaya efekna tak terlalu tebal/ kaku. Semangkin tambah air, efekna makin tipis.
Rumus Warna=rubber warna:pigmen:extension= 4:1:1. Contohnya; rubber warna 2 sendok, pigmen 1 sendok, dicampur rata betul-betul. Setelah rata, baru campur extension (atau binder kalo mau lebih kental) 1 sendok, campur lagi sampe rata. Untuk pigmen, bisa dieksperimen nyampur-nyampur sendiri biar muncul warna-warna baru yg. asyoooiiiii.....ihiiir..
Begitulah. Coba ajaaach....

OYEE-IHIIIR said...

Eh, sorrie....ada ralat. Kalo rubber warna 2 sendok, pigmen 1/2 sendok ajaach... dicampur dulu. Abis itu baru ditambahi extendernya 1/2 sendok lagi...Pokokna perbandingan 4:1:1 yaa.....

Anonymous said...

Kalo nglukis kaos pkai tinta sablon pkai jenis ap? Kira2 hasilx lbih bagus pakai tinta sablon atau cat tekstil?

OYEE-IHIIIR said...

Kalo pake cat tekstil, teksturnya lebih aluus, and toningnya (ngatur tebal tipis gelap terangnya) lebih mudah. Cat sablon cenderung kaku dan tebal, karena memang dirancang untuk ngeblok-datar-rata, so memang perlu skill tertentu buat nyetir/ mengendali olesan catnya.
Biasana cat tekstil lebih mahal ketimbang cat sablon.

Anonymous said...

Mazz Oyeee... Cat sablon jenis ap yg cocok buat kaos katun tp tnpa pncampuran biar gk ribet? Wrna catny hitam gtu.

OYEE-IHIIIR said...

Ya pake cat tekstil atao cat akrilik cair (wadahnya botolan). Lanksunk dioles tanpa campuran bizzzaaaa....
Ada tuu di Toko Gramedia, Toko Gunung Agung tapi bukan di toko besi-bangunan ya.. Ato yg jual online misalnya tuu Mas Budi (085645732832)di FaceBook: Workshop Kediri....Oyeee.

404: Not Found said...

mas, emang rubber paste larut air? kok mw dicampur cat acrylic?

mohon pencerahannya, hehe

OYEE-IHIIIR said...

Tinta karet itu bisa larut sama air, selama masih basah. Kalo sdh kering, kakunya 'ntakampun' deh. Memang kalo produk tinta karet jaman kawak dulu basisnya minyak (tanah)...sekarang dah nggak musim yang begituan.

Anonymous said...

saya nyoba nglukis dengan cat tekstil aja, kok hasilnya malah nembus ke bagian dalam kaos ya ? saya pengen hasilnya seperti hasil sablonan gitu

OYEE-IHIIIR said...

Pakainya cat tekstil cair/ botolan ya? Begini:
1) Coba pakai cat akrilik tube biasanya lebih kentel, so tak banyak yang terjun nembus kaos.
2) Kalo pake cat akrilik tube, tambahi air beberapa tetes saja, ato nambahi airnya pake kuas dicelup (bukan dituang)
3) Mengoles kuasnya pelan saja, jangan terlalu ditekan ato digosok-gosokken ke kaos, supaya tidak banyak nembus.
Begitulah, coba lagi ya??

Unknown said...

Mas, bikin video tutorialnya dong, Mas?

OYEE-IHIIIR said...

Good idea Mbak Lail..
Nanti aku konsul dulu ke para tukang video yang terhormat, buat perekaman proses lukis kaos (soalna aku sendiri masih berbau agak primitip...ha haa)
Prinsipnya: setuju! Supaya khalayak masyarakat warga negara semuanya bisa melihat di Youtube: dari persiapan sampai hasil jadinya ya? (siapa tau aku besok bisa ngetop spt Briptu Norman? ha haa haaa...)

Anonymous said...

mas mau tanya nih, tapi bukan teknis pembuatan. kaos lukis gitu daya tahan pemakaiannya gimana ya? Apa ada perawatan khusus pencuciannya atau sama aja seperti kaos sablon biasa? maklum belum pernah pake kaos lukis hehe

OYEE-IHIIIR said...

Sebenarnya kaos lukis (pake cat akrilik)dan kaos sablon tuu sama kuatnya. Punya saya yang hasil uji coba nglukis kaos pertama (sekitar 2009) sampe skr tetep eksis.
Perlakuan nyucinya biar awet, sama juga dg kaos sablon: (1) Usahakan jangan direndam lama-lama. (2) Bagian gambar jangan sering dikucek-diperes kuat-kuat sampe loyo. (3)Usahakan tidak pake mesin cuci, manual saja. Toh nyuci kaos tu ringan. (4) Nggak usah nyuci kaos pake disikat-sikat spt nyuci celana jin.
Begitulah kiatnya biar kaos lukis awet, apalagi biasanya kaos lukis tuu produk spesial bukan produk massal spt kaos sablon.

valent said...

SILAHKAN DIPESAN MULAI DARI SEKARANG TIKET PAKET PERJALANAN ANDA UNTUK MELAKSANAKAN IBADAH UMROH / UMROH PLUS TURKI / UMROH PLUS DUBAI / UMROH PLUS AQSHA / UMROH PLUS KAIRO & HAJI PLUS UNDANGAN RAJA.....
LABBAIK ALLAAHUMMA LABBAIK....
YAA ALLAH KAMI PENUHI UNDANGANMU UNTUK DATANG KERUMAHMU...

JADWAL UMROH 2015 –2016

15 APR15 UMROH MURAH
LANDING MADINAH 09 HARI = $1775 = SISA 45 SEAT

09 APR 15 UMROH PLUS TURKI
HOTEL*4/TURKISH 12 HARI = $2750 = SISA 25 SEAT

11 APR 15 UMROH PLUS DUBAI
12 HARI = $2600 = SISA 25 SEAT

15 APR 15 UMROH 2X JUMAT
12 HARI = $1850 = SISA 30 SEAT

15 APR 15 = UMROH 2X JUMAT
15 HARI = $1950 = SISA 30 SEAT

26 APR 15 UMROH MURAH
09 HARI = $1775 = SISA 40 SEAT

THN 2016
HAJI PLUS NON KOUTA
25 HARI = $11.700 = SISA 10 SEAT

07 MEI 15 UMROH MURAH
LANDING MADINAH = 09 HARI = $1800 = SISA 35 SEAT

11 MEI 15 UMROH PLUS AQSHO ISRA MIRA’J
13 HARI = $3400 = SISA 25 SEAT

13 MEI 15 = UMROH MURAH
09 HARI = $1800 = SISA 45 SEAT

13 MEI 15 UMROH PLUS TURKI
12 HARI = $2700 = SISA 25 SEAT

13 MEI 15 UMROH PLUS DUBAI
12 HARI = $2500 = SISA 25 SEAT

29 MEI 15 UMROH MURAH
09 HARI = $1800 = SISA 45 SEAT

13 MEI 15 UMROH 2X JUMAT
LANDING MADINAH 12 HARI = $1900 = SISA 30 SEAT

13 MEI 15 UMROH 2X JUMAT
LANDING MADINAH
15 HARI = $2000 = SISA 30 SEAT

TAHUN 2016
HAJI PLUS NON KOUTA = 25 HARI = $11.700 = SISA 10 SEAT

PAKET UMROH RAMADHAN 2015

18 JUN 15 AWAL RAMADHAN
09 HARI = $2400 = SISA 30 SEAT

18 JUN 15 AWAL RAMADHAN
12 HARI = $2600 = SISA 20 SEAT

18 JUN 15 AWAL RAMADHAN
$2900 = SISA 15 SEAT

1 JUL 15 LAILATUL QADAR
09 HARI = $2600 = SISA 20 SEAT

1 JUL 15 LAILATUL QADAR
12 HARI = $2800 = SISA 20 SEAT

25 JUN 15 LAILATUL QADAR
15 HARI = $2900 = SISA 20 SEAT

11 JUL 15 AKHIR RAMADHAN
09 HARI = $2800 = SISA 20 SEAT

8 JUL 15 = AKHIR RAMADHAN
12 HARI = $3000 = SISA 20 SEAT

5 JUL 15 AKHIR RAMADHAN
15 HARI = $3200 = SISA 20 SEAT

18 JUN 15 FULL RAMADAHAN
30 HARI = $4000 = SISA 25 SEAT

5 JUL 15 ITIKAF RAMADHAN
15 HARI = $2400 = SISA 25 SEAT

17 DEC 15 UMROH PROMO
09 HARI = $1650 = SISA 45 SEAT

26 DEC 15 = UMROH TAHU BARU
09 HARI = $1700 = SISA 45 SEAT

15 JAN 16 UMROH PROMO
09 HARI = $1550 = SISA 45 SEAT

15 JAN 16 UMROH PROMO
12 HARI = $1675 = SISA 45 SEAT

15 JAN 16 UMROH PROMO
15 HARI = $1775 = SISA 45 SEAT

15 JAN 16 UMROH PLUS TURKI
12 HARI = $2450 = SISA 30 SEAT

15 JAN 16 UMROH PLUS DUBAI
12 HARI = $2450 = SISA 30 SEAT

15 JAN 16 UMROH PLUS CAIRO
12 HARI = $2450 = SISA 30 SEAT

15 JAN 16 UMROH PLUS AQSHA
12 HARI = $2600 = SISA 30 SEAT

THN 2016 HAJI PLUS NON KUOTA
25 HARI = $11.700 = SISA 10 SEAT

23 FEB 16 UMROH PROMO
09 HARI = $1550 = SISA 45 SEAT

23 FEB 16 UMROH PROMO
12 HARI = $1675 = SISA 45 SEAT

23 FEB 16 UMROH PROMO
15 HARI = $1775 = SISA 45 SEAT

23 FEB 16 UMROH PLUS TURKI
12 HARI = $2450 = SISA 30 SEAT

23 FEB 16 = UMROH PLUS DUBAI
12 HARI = $2450 = SISA 30 SEAT

23 FEB 16 UMROH PLUS CAIRO
12 HARI = $2450 = 30 SEAT

THN 2016 HAJI PLUS NON KOUTA
25 HARI = $11.700 = SISA 10 SEAT
Hubungi Segera Marketing Kami :
089650091317
Pin BB 54EE5486
DHONY HADI SYAHPUTRA

SILAHKAN KLIK LINK DIBAWAH INI
; http://donifatatour.blogspot.com/




SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK MEMANGGIL TIAP ORANG YANG MAMPU
MELAINKAN MEMAMPUKAN TIAP ORANG YANG TERPANGGIL, INSYA ALLAH DIANTARANYA ANDA..

OYEE-IHIIIR said...

Ya, begitulah.

Unknown said...

Mas yang baik, saya belajar ngelukis percampuran cat acrilyic dan rubber merk matsui. Tapi hasil lukisannya tidak rata, struk tebal tipisnya masih kelihatan.. Bagaimana supaya hasil lukisannya rata seperti sablon yaa? Mohon pencerahannya. Nuwun

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
OYEE-IHIIIR said...

Oye, mari kita berembug so nemu solusi. Ini munkin bukan cara paling mujarab, tapi setidaknya berusaha mengarah ke perbaikan:
1. Rubber diambil sedikit, diencerkan dengan air atau binder seperlunya (pokoknya biar tidak kental bingit). Setelah itu baru dicampur akrilik warna;
2. Pakai kuas yang gepeng sehingga lebih mudah meratakan catnya;
3. Oleskan dan ratakan cat di permukaan kaos pelan-pelan, kuasnya jangan disaputkan terlalu menekan;
4. Banyak berlatih menyetir kuas di permukaan kain, karena memang rasanya beda antara melukis di kertas/ kanvas yang terentang dengan di bahan kaos;
5. Pada dasarnya teknik sablon dan lukis memang berbeda di tampilannya. Sablon menggunakan skrin yang menempel/ menekan rata di seluruh permukaan kontak, sehingga hasilnya langsunk rata. Sedangkan lukis tentu dipengaruhi gerakan tangan, tekanan/ saputan kuas, dan kekentalan cat. Tapi sebenarnya di situlah letak kadar seninya.
So, tetap berlatih sampai mahir menyetir kuas di kaos... Okree?

Unknown said...

Maaf mau tanya..kalo pakai cat akrilik saja bisa kan?
Setelah kering catnya harus disetrika juga biar tahan lebih lama?

OYEE-IHIIIR said...

Lho jelas bizzzaaaa...
Terang terus, akhir-akhir ini saya juga cume pake akrilik. Posting soal rubber + akrilik itu dulu (th 2010) dilatarbelakangi keterbatasan sosok cat akrilik di sekitar kampung saya yang jauh dari kota besar-besar. Sekarang, cat akrilik nongol dg berbage kemasan, ukuran, merk, warna....cam-macam komplitlah.
Satu teknik lagi yang saya pelajari dari seorang seniman kawak, nyampur akriliknya tdk pake air tapi binder (pengencer cat sablon) supaya 'daya gigitnya' lebih yahud di kaos. Asik lho, ajib bingits. Kalo perlu lukisannya dilapis lagi dengan top coating sebage varnish.
Nah kalo dah kering catnya, memang dianjurkan memperkuat daya magis...eh, daya eksotis lukis kaosnya pake distrika (kaosnya dibalik, atau tanpa balik kaos tapi gambarnya dilapis kertas kalo kuatir lengket.)

Anonymous said...

kaka, sy lagi ngerjain kaos lukis pake deco textil nih. dr komen2 sebelumnya nemu tuh kalo biar hasil gambarnya ttp oke d kaos mesti pake top coating gitu kan. top coating itu kaya gimana? boleh kasih tau salah satu mereknya? plus cara pakenya gimana? trus penampakan akhirnya bakal kaya gimana setelah pake coating gt? makasih kaka.. ditunggu balasannya..

OYEE-IHIIIR said...

Wooo yeee....
Cara pake top coat yainu: setelah cat textile nya kering (indikator keringnya gampang, kalo dicolek sudah nggak mbekas di jari tangan), lukisan bisa diolesi merata pake top coat.
Top coat bisa dibeli di toko alat sablon. Aku beli 1/4 kilo, dah bisa dipake berkale-kalee. Itu nggak ada judulnya, cuma kiloan. Tapi tu dah bagus kinerjanya. Kalo yang ada mereknya bisa ditanyakan di toko alat+bahan lukis.
Sama spt cat textil, top coating juga cepat ngering kalo dioles di permukaan kaos. setelah kering, permukaan lukisan jadi lebih berkilau-cerah, teksturnya jadi lebih alus.

Anonymous said...

makasih kaka.. kemarin main2 ke toko yg jual alat sablon.. iya, emang ga bermerk. aku beli yg 1/4kg.trus nyoba2 ngolesin top coatnya. emang cepet bgt keringnya. oya ka, ada bedanya ga sih kalo pake akrilik sm cat tekstil kaya deco L&B dari teksturnya..? ato sama aja?

OYEE-IHIIIR said...

Kalo teksturnya cat tekstil vis a vis akrilik(setelah cat kering)nampakna sama. Bedanya cat tekstil lebih encer, makanya dibotoli...begitulah...

aam said...

ane udah terlanjur beli acrylic value, buat lukis kaos bisa ga?
kalo bisa, perlu ditambah bahan lain ga?

OYEE-IHIIIR said...

Bizzzza bingits Bro.
Tu acrylic diencer pake air, trus dipake ngecat langsung di kaos.
Ato bisa juga diencer pake binder sablon (yang bentuknya cair agak kental), hasilnya tetap nyooooosssss.....

aam said...

wah, pas dicoba pake air,
sekali cuci kok memudar ya?
mohon pencerahan

OYEE-IHIIIR said...

Kok luntur ya?
Kalo pengalaman saya: cat akrilik tu walo basisnya air, kalo sudah kering (bener-bener kering) jadinya sungguh tahan banting, eh...tahan air lho.
Pernah ada kasus (seorang teman cerita) catnya di kaos memudar karena kaosnya direndam di air sabun (deterjen) agak lama sebelum dicuci. Nah, kalo untuk kasus macam ini solusina: jangan merendam kaos di air deterjen. Kaosnya langsung dicuci (tangan) saja,jangan pula dicuci pake mesin (mesin cuci tentunya, bukan mesin jahit).
Kalo soal cat akriliknya, sebenarnya nggak masalah diencer pake sedikit air. Ato kalo nggak yakin, diencer pake binder sablon. Trus kalo catnya sudah mendarat di kaos (selesai nglukis), tunggu sampe kering bener. Kalo perlu diperkuat lagi, kaosnya disetrika. Pas gambarnya ditutup kertas HVS, trus ditekan pake setrika panas.
Coba ajaaaach....

aam said...

makasiih bang oyee
hasilnya mantaap 👍

Unknown said...

begini mas,saya pernah mencoba ngelukis menggunakan cat astro,setelah kering saya setrika,tpi kok hasilnya kaku banget n pecah2,setelah saya cuci warnanya luntur,apa harus ada campurannya mas???

OYEE-IHIIIR said...

Coba saja direkayasa, dicampur sedikit rubber netral dan diencer pake binder sablon. Tapi mungkin campuran ini tidak menghilangkan sifat kaku 100%, hanya membuat agak lemes di kain. Jadi cat asturonya berfungsi sebagai pigment, dibantu rubber netral+binder...prinsipnya hampir sama dengan cat sablon...

Unknown said...

Mas kalo jenis kaos yang bagus buat dilukis pake cat akrilik jenis kaos apa ya?

Unknown said...

Mas kalo jenis kaos yang bagus buat dilukis pake cat akrilik jenis kaos apa ya?

OYEE-IHIIIR said...

Yang bagus pake bahan kaos katun Combed atau Carded (tipe ketebalan 20s, 24s atao 30s). Katun Combed biasanya lebih lentur daripada Carded. Ato pake katun Spandex (biasa dipake buat jilbab atao T-shirt cewek) bagus juga.
Kalo pake bahan kaos yang campuran sintetis (PE, TC, Dry fit, Higet)lebih sulit karena harus diulang-ulang ngoles catnya. Kadang malah catnya jadi menebal & agak kaku di permukaan kain.
Lagi pula kaos katun khan lebih adem dipake, daripada kaos sintetis yang mempercepat gerah + kringetan...he hee

Unknown said...

Mas bisa minta kontak nya ?

indra ega kusuma said...

waahh keren mas. setelah baca2 comen n mas menjawabnya.keliatannya mas udah legen bangt nih. udah tau suk suk beluk tentang alat lukis kaos. thx bangt ya buat infonya.. sama ini mas. saya ngedukung bngt tuh tentang pembuatan video tutorial.insyaallah deh dapet nilai positif n nambah penghasilan juga.soalnya kebanyakan tutorial yg keren n ditel tuh luar negri aja..indonesia kebanyakan video tutorialnya GJ hhe
sukses slalu ya mas. saya juga lagi berjalan buka usaha baju lukis. thx.

OYEE-IHIIIR said...

Oyee..
mari kita sukses dengan khidmat.
Amin... he hee heee..

Unknown said...

maaf kl diaplikasikan pada sepatu kanvas, suede atau kulit bisa ngga ya? tksh sblmnya

Unknown said...

maaf kl diaplikasikan pada sepatu kanvas, suede atau kulit bisa ngga ya? tksh sblmnya

OYEE-IHIIIR said...

Woo nglukis di spatu? Jelaz biszaaa..
Kalau spatu kanvas, pakainya ya cat akrilik atau cat tekstil. Kalau bahannya suede atau kulit,lebih cocok pakai cat berbasis minyak supaya lebih wantek.

Unknown said...

wahhh kereenn. sangat kreatif..
terima kasih untuk infonya, kunjungi juga www.smartkiosku.com atau www.serbamultimedia.com yaa

OYEE-IHIIIR said...

Oyeeee...
triema kashieh dah berkunjung.

mita said...

mau tanya nih, kalo misal pake cat tekstil bisa ditambah top coating juga nggak? makasiih

Unknown said...

Salam..

Mas ada contact person ngga..
Ada yang mau di tanyain..

Terima kasih..

OYEE-IHIIIR said...

@ Mita : Oyeeaa....bisa, tapi bukan dalam arti cat tekstil dicampur top coating lho. Mangsudnya, setelah cat tekstilnya ngering, lalu dilapis pake top coating gitu to... Biar gambarnya tiada luntur.

@Ali Mustofa : Adaaaaa.....no. contact : 081 5750 43332. Tapi sori, saya sangat-sangat-sangat jarang buka WA, soalnya HPnya masih dari jaman kejayaan 2008...ha haa haaa.. Jadi kalo buka WA pake komputer dulu, nyambung internet dulu, buka Blue Stacks dulu....baru ketemu WA, he hee heee...
Monggo, monggo, silakan....

peralatan sekolah said...

bagus bagus bener, sangat kreatif..

OYEE-IHIIIR said...

Trimkas; terima kasih....
Matwun; matur nuwun ....

Unknown said...

Maaf numpang nanya gan apakah cara membuat cat atau pewarna sepatu kavas , suede , n kulit tetap mengunakan campuran rubber n binder juga gan ?

OYEE-IHIIIR said...

Buat sepatu kanvas, bisa menggunakan campuran rubber + pigmen (warna) + binder. Memang ini lebih ngirit di ongkos tapi harus telaten nyampur-nyampur-ngaduk-ngaduk.
Kalo mau ngirit waktu + tenaga, ya pake cat akrilik.
Buat sepatu bahan suede ato kulit, perlakuannya beda...sebaiknya nggak pake akrilik ato rubber-binder. Memang bisa nempel di permukaan, tapi risikonya mudah ngelupas.
Kalo mau mengoles suede atau kulit, opiniku: sebaiknya pake cat basis minyak.
Gitu ya....

Unknown said...

hallo gan... mau nannya apa ente pernah nyoba nglukis dibahan selain kaos? misal jaket denim atau sepatu.
tentunya dengan menggunakan cat akrilik + rubber + binder
thank you

OYEE-IHIIIR said...

Pernah. di sepatu kanvas sendiri. Trus di celana jin sendiri juga pernah jadi klnci percobaan, berhasil.. it works.

Anonymous said...

Misal catnya dituang dikaos trus kaosnya dimiringkan kanan kiri atas bawah / mungkin setelah cat dituang kaos dikibaskan ( keadaan masih ada tripleknya) gitu, cat bisa meresap rata ga mas? Ataukah harus dilapisi blok sablon dulu sebelum dituang cat akrilik?

OYEE-IHIIIR said...

Yaa sulit untuk bisa mbleber ke mana mana walo kaos dimiringkan, dikibas, sambil nungging dan koprol sekalipun. Soalnya bgitu dituang di prmukaan kaos, cat langsung mresap. Nii tidak spt klo nuang cat di kertas. Jadi yaa..tetap butuh peranan kuas buat menebar cat ke seantero muka kaos.

Anonymous said...

Misi mas mau numpang tanya dong. Kalo akrilik+binder buat kain blacu luntur ngga ya?

OYEE-IHIIIR said...

Oyee, dijamin tidak luntur bro..

Unknown said...

Salut,keren,sip,...tambah ilmu :)