Sunday, October 20, 2013

CARA MENYABLON (MANUAL SABLON BERSAHAJA)



I.                     ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON
  Alat:
- Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2 x 20W atau 4 x 10W di bawah kaca, dan satu sisi meja dipasang engsel;


- Screen sablon dengan kerapatan serat dan ukuran sesuai kebutuhan. Untuk sablon kain/ berbasis air; biasanya memakai kerapatan T61 s.d. T90.  Untuk sablon berbasis minyak, memakai screen T165. Ukuran screen bervariasi, misal 20x30, 25x35, 30x40 dsb.

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan


- Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;

- Hairdryer alias pengering rambut, untuk mempercepat pengeringan screen setelah diolesi emulsi.


- Sprayer atau penyemprot, digunakan untuk menyemprot screen segera setelah afdruk.


-  Penjepit screen atau cathok, untuk memasang screen pada engsel di tepi meja sablon

                  


            Bahan:
*) Gambar model sablon pada plastik transparan, kertas kalkir atau kertas HVS yang (setelah digambari) diolesi minyak nabati dan dikeringkan sehingga menjadi transparan seperti kertas kalkir

*) Untuk sablon berbasis minyak:
1.    Emulsi afdruk berbasis minyak + sensitizer (misal Photoxol 199)
2.    Cat PVC, warna sesuai kebutuhan
3.    Pengencer cat/ thinner M3 atau M3 Super

*) Untuk sablon berbasis air:
1.  Emulsi afdruk berbasis air + sensitizer (misal Photoxol TS)
2.  Tinta karet putih (rubber white)
3.  Tinta karet netral (rubber color)
4.  Pewarna (pigmen) sesuai kebutuhan
5.  Penguat tinta karet (binder)

            *) Bahan lain yang sering digunakan dalam cetak sablon:
-  Kertas tissue,
-  Lakban transparan/ bening,
-  Kain lap atau kain perca yang menyerap air
-  Gel penghapus screen berbasis air (misal Photoxol 7)
-  Sarung tangan plastik
-  Klorin pemutih sebagai penghapus screen berbasis minyak (misal Bayclin)
-  Air
-  Kertas buram/ CD


II.                   CETAK SABLON BERBASIS MINYAK
A.   Sablon Berbasis Minyak Satu warna
1.    Persiapan afdruk screen: campurkan 3 bagian Emulsi (misal Photosol 199) : 1 bagian Sensitizer, diaduk rata dalam wadah/ botol gelap kedap cahaya.
2.  Oleskan campuran emulsi pada sisi luar & dalam screen T165. Ratakan dengan penggaris pendek atau busur mika.

3.    Setelah emulsi terpapar rata di screen, keringkan screen dengan hairdryer.
4.    Langkah no. 2 dan 3 (mengoles emulsi dan mengeringkan screen) dilakukan di ruang redup cahaya, bukan ruang gelap total. Yang penting screen tidak terkena sinar matahari langsung/ tidak ada lampu neon menyala.
5.    Letakkan gambar model di atas meja sablon menghadap ke atas. Kemudian letakkan screen, bagian luar menempel pada gambar model. Bagian dalam/ atas screen diberi bantalan spon gelap. Tutup permukaan screen dengan kertas koran, kemudian beri beban/ pemberat (misalnya bata atau botol berisi air) di atas screen tertutup agar screen lebih menekan/ menempel rata pada gambar model.

6.    Nyalakan lampu neon di bawah meja sablon.  Proses afdruk/ penyinaran ini dilakukan selama ± 10 menit.
7.    Setelah afdruk, ambil screen dan segera siram kedua permukaan screen dengan air untuk menghentikan proses film development.
8.    Semprot bagian gambar model yang membayang di screen dengan sprayer pelan-pelan.  Bagian yang terpapar sinar akan menguat/ mengeras, dan bagian bayangan gambar akan meluruh/ berlubang.

9.    Bilas dengan air untuk membersihkan sisa emulsi dan keringkan screen yang sudah disemprot tadi.
10. Persiapan menyablon berbasis minyak: pasanglah screen dengan cathok pada meja sablon.
11. Campurkan cat/ tinta PVC dengan pengencer M3 atau M3 Super, dengan perbandingan 1 : 1. Aduk rata.
12. Dengan rakel, sablonkan cat/tinta ke meja kaca.  Angkat screen, biarkan sablonan di kaca mengering. Atau, untuk mempercepat  pengeringan cat, taburkan bedak/ talc pada sablonan di kaca tersebut.
13. Tempatkan kertas/ stiker/ plastik di atas sablonan kaca. Nyalakan lampu di bawah meja. Aturlah posisi kertas/ plastik secara tepat sebagai pola sablonan berikutnya.  Beri pembatas di tepi kertas/ plastik sebagai penepat.





14.Lakukan uji sablon pada selembar kertas.  Kalau hasil uji sablon (dummy) sudah sesuai, angkat kertas dan siapkan lembaran yang akan disablon.  Bila hasil uji sablon belum sesuai (ada bagian gambar belum nampak atau sablon tidak rata), tambahkan cat  ke dalam screen dan lakukan uji sablon lagi.
15. Tempatkan kertas/ stiker/ plastik tepat pada posisi yang sudah diberi pembatas.  Lakukan penyablonan dengan posisi rakel miring sekitar 75˚ terhadap screen.

Catatan: Medium tinta PVC (dengan thinner M3) dapat dipakai untuk menyablon kertas, sticker, kartu nama, kertas glossy, kain parasit, plastik.

B.   Sablon Berbasis Minyak Multiwarna
1.    Lakukan afdruk screen sejumlah gambar/ warna yang akan disablon.  Kalau gambar yang akan disablon terdiri dari 2 warna, misalnya, maka yang diafdruk adalah 2 gambar pada screen.
2.    Pasanglah screen pada meja sablon dengan cathok.
3.  Sablonkan satu gambar pada meja sablon, kemudian biarkan kering atau taburi sablonan itu dengan bedak talc supaya cepat kering.  Nyalakan lampu bawah meja, aturlah posisi lembaran yang akan disablon tepat di atas sablonan pada kaca.  Beri pembatas di tepi lembaran yang akan disablon.
4.   Lakukan sablon untuk gambar dengan warna terang/ muda atau bidang paling luas terlebih dahulu.  Setelah sablonan kering, ulangi menyablon untuk warna yang lebih gelap. Ini berarti, kembali memasang screen dengan gambar (untuk warna berbeda), dengan mengatur posisi gambar kedua tepat/ pas dengan gambar pertama. Setelah posisinya tepat/ pas, beri pembatas di tepi lembaran yang akan disablon.

5.    Setelah selesai menyablon, bersihkan screen itu dengan mengoleskan thinner M3 pada screen secara merata. Kemudian gosoklah screen dengan kain perca perlahan-lahan sehingga gambar di screen bersih dan tidak tertutup sisa cat.  Usahakan membungkus tangan dengan plastik agar tangan tidak kotor atau iritasi.


III.                   CETAK SABLON BERBASIS AIR
1.    Persiapan afdruk screen: campurkan 3 bagian Emulsi (misal Photosol TS) : 1 bagian Sensitizer, diaduk rata dalam wadah/ botol gelap kedap cahaya.
2.    Oleskan campuran emulsi pada sisi luar-dalam screen T61 (atau T90 untuk gambar yang lebih rumit/ detil). Ratakan dengan penggaris pendek atau busur mika.
3.    Setelah emulsi terpapar rata di screen, keringkan screen dengan hairdryer. Hindari sinar matahari atau sinar lampu neon secara langsung.
4.    Lakukan afdruk/ penyinaran selama ± 10 menit.
5.    Setelah afdruk, segera siram kedua permukaan screen dengan air untuk menghentikan proses film development.
6.    Semprot bagian gambar model yang membayang di screen dengan sprayer pelan-pelan. 
7.    Bilas dengan air untuk membersihkan sisa emulsi dan keringkan screen yang sudah disemprot tadi.
8.    Buatlah campuran tinta sablon. Untuk warna putih: 5 bagian tinta karet putih (rubber white) + 1 bagian binder.  Untuk warna lain: 5 bagian karet netral (rubber color) + 1 bagian pewarna/ pigment, diaduk sampai rata dulu, kemudian tambahkan 1 bagian binder. Aduk lagi sampai rata.
9.    Letakkan kain yang akan disablon pada meja sablon atau permukaan rata dan keras.  Untuk menyablon kaos, terlebih dahulu sisipkan papan tripleks yang sudah diolesi lem stiker pada satu sisinya, ke dalam kaos dan ratakan permukaan kaos yang akan disablon.

10. Screen tidak perlu dipasang cathok, tetapi langsung ditempatkan di atas kain atau kaos pada posisi yang diinginkan.
11. Tuang campuran tinta pada screen, kemudian saputkan dengan rakel agak ditekan.  Setelah menyablon beberapa kali, perhatikan apakah lubang gambar di screen masih terbuka atau tertutup sisa tinta sablon.  Bila sebagian lubang tertutup tinta sablon, segera bersihkan dengan kain perca basah sampai lubang terbuka kembali, dan keringkan dengan kertas tisu sampai benar-benar kering.  Lubang gambar yang tertutup akan menyebabkan hasil sablon tidak bagus/ belang-belang, sedangkan bagian bawah screen yang basah akan berisiko mengotori kaos yang disablon.
12. Bila diperlukan cetak sablon lebih dari satu warna, tunggu sampai sablon warna pertama kering lalu tempatkan gambar screen kedua pada hasil sablon pertama secara tepat (usahakan jangan bergeser).  Lakukan sablon dengan warna kedua dengan hati-hati.  Lakukan hal yang sama untuk warna ketiga, dst.

 
 
13. Segera bersihkan screen setelah menyablon dengan cara digosok kain/ spon basah dan disiram air.  Kalau tidak segera dibersihkan, sisa tinta pada gambar screen akan cepat mengering dan memblokir/ menutupi screen.  Akibatnya bila screen digunakan lagi untuk menyablon, kualitas gambar sablonnya akan jelek.
Catatan: waktu terbaik untuk menyablon berbasis air adalah pagi atau malam hari untuk menghindari suhu ruang yang hangat/ panas di siang hari.  Pasalnya, pada siang hari ketika suhu ruang menjadi hangat, tinta pada screen akan cepat mengering dan memblokir pola gambar.  Solusinya, bila harus menyablon waktu siang, screen harus sering dibersihkan dengan spon/ kain basah dan dilap dengan kertas tissue.

IV.                     CARA MEMBERSIHKAN SCREEN SABLON
A.   Membersihkan/ Menghapus Gambar Screen Berbasis Minyak:
Bila gambar pada screen tidak digunakan lagi dan screen akan digunakan untuk menyablon gambar lain, screen tersebut dapat dibersihkan dengan cara:
1.    Pakailah sarung tangan plastik atau kantong plastik, supaya tangan tidak kotor terkena cat PVC atau cairan pembersih yang mudah merusak kulit.
2.    Oleskan klorin pemutih (misalnya Bayclin) pada screen secara merata.  Diamkan selama 5 – 7 menit.
3.    Buatlah campuran thinner M3 + detergen + air.  Aduk rata.
4.    Oleskan campuran thinner itu ke screen, dan gosok perlahan-lahan dengan spon atau kain perca sampai lapisan emulsi pada screen luruh.
5.    Bersihkan/ bilas screen dengan air kemudian keringkan.

B.   Membersihkan/ Menghapus Gambar Screen Berbasis Air:
1.    Oleskan gel pelarut emulsi (misalnya Photoxol 7) ke seluruh permukaan screen.  Diamkan selama  5 menit.
2.    Semprotkan air ke permukaan screen dengan sprayer, kemudian gosok kedua permukaan screen dengan spon atau kain basah sampai lapisan emulsi luruh.
3.    Bilas kembali dengan air  sampai bersih dan keringkan screen.

V.                   TIPS TAMBAHAN
A.   Menyablon Tanpa Afdruk Screen
1.     Buatlah pola bentuk atau huruf pada kertas, kemudian pola tersebut disayat pada garis luarnya.  Untuk pola huruf yang memiliki “pulau” kosong di tengah seperti huruf A, B, D, P, bagian garis dalamnya tetap disayat tetapi “pulau”nya jangan dibuang.












2. Tempatkan kertas yang sudah disayat/ dilubangi itu pada bahan yang akan disablon (misalnya kain spanduk).  Untuk pola huruf yang ada “pulau”nya, hurufnya dipasang dulu, kemudian tempatkan “pulau” huruf di bagian yang kosong. Rekatkan dengan lem atau perekat dua sisi, setelah itu potongan hurufnya diangkat.

3.    Tempatkan screen yang tidak diafdruk di atas kertas pola bentuk/ huruf yang berlubang tadi.

4.    Lakukan penyablonan dengan warna yang diinginkan.
5.    Angkat screen dan kertas pola yang berlubang setelah disablon, kemudian bersihkan screen agar sisa tinta sablon tidak mengerak di screen.

B.   Sablon Dengan Tinta Karet Timbul (Foaming)
1.    Campurkan 3 bagian tinta foam putih + 1 bagian karet netral (rubber color) + 1 bagian pigment  (warna sesuai kebutuhan).  Setelah diaduk rata, campurkan 1 bagian binder, aduk lagi sampai rata.
2.    Lakukan penyablonan ke kain.
3.    Setelah sablonan kering, kain dibalik.  Kemudian tempelkan setrika panas pada bagian belakang dari sablonan tadi selama 8 – 10 detik.  Strika panas tersebut cukup ditempelkan tanpa harus digosokkan.

96 comments:

Tech's Guide said...

terima kasih mas bro.... bermanfaat sekali infonya bagi saya yg pemula

OYEE-IHIIIR said...

Oyee...sama-sama. Semoga bisa membantu.

Hakim said...

Ane pernah coba tapi kenapa kok tinta karet yang ane gesut...gak rata Gan mohon pencerahan nya..ada yang ikut terangakat gan/Terkelupas

OYEE-IHIIIR said...

hasil gesutan karet yang tak rata/ ikut terangkat, menurut riwayat karena beberapa kemungkinan (silakan dipilih):
1) adonan karetnya terlalu kental. Memang racikannya kudu passs, tidak kelewat kental, tidak terlalu encer.
2) bahan tinta karet stok lawas, juga bpengaruh lo..karena cenderung mengental.
3) saat nyablon udaranya panas, itu pengaruh juga.. karena cenderung mempercepat keringnya tinta yang digesut. Solusinya, skrin kudu cepat-cepat dibersihkan pake lap kain basah, supaya lubang skrin tidak terblokir karet.
4) tekanan gesutan harus mantabp, jangan 'ragu-ragu' ato nggesut terlalu ngebut, kemiringan/ sudut rakel terhadap skrin sekitar 60 drajat.
Kira-kira begitu yaa...dadooooz..

Dahlia Canny said...

Saya mau nanya, saya ingin menyablon pada media plastik. Dosen saya menginstruksi kan saya untuk melakukan beberapa survey pada ahli sablon. Pertanyaannya : Kalau sudut antara rakel dan screen
1. dibawah 60 derjat, apa yang terjadi? Apakah hasil sablon akan sama?
2. 90 derjat, apa yang terjadi
3. besar dari 90 derjat apakah yang akan terjadi?

Apakah akan mempengaruhi hasil sablon? atau akan merusak screen itu sendiri?
Mohon jawabannya. Terima kasih banyak :)

OYEE-IHIIIR said...

Maapb...baru nongol jawaban. Ini juga jawaban bersahaja, soalna saya juga sangat jauh dari label 'ahli'. Menurut pengalaman saja:
1. kalo miringnyalebih kecil dari 60 drajat, tekanannya berkurang sehingga catnya tidak banyak nembus screen. Jadinya (mungkin) saputannya tidak rata/ belang-belang.
2. Untuk medium sablon plastik (biasanya screen dicatok/ steady), besutan 90 drajat bisa saja..kadang saputan bisa diulang kalo hasilnya belum rata. Tapi harus hati-hati untuk tidak terlalu kuat menekan, supaya catnya tidak 'njeblok' di sasaran sablonnya.
3. Kalo sudut saputan lebih besar dari 90 drajat, akan banyak cat yang terangkat (bahasa Jawa: 'mumbul') ke rakel, ketimbang turun melalui screen. Jadinya yaa...mungkin sablonan tidak rata/ belang-belang..

Kalo ngrusak screen sih, tidak lah. Soalna screen yang sudah terlapisi emulsi diafdruk kan permukaannya keras.
Begitulah...

DIAN said...

Permisi mau tanya tentang sablon plastik.
1.berapa ukuran dan cara dalam mencampur tinta + m4 agar tinta tidak cepat kering dalam sekali gesut?soalnya saya sudah coba tinta sunrise + m4 dengan perbandingan m4 10%,20% dan 50% thdp tintanya,belum berhasil....tinta selalu kering dan mampet di screen dalam sekali gesut
2.Bisakah tinta gloss vinyl + m3 diaplikasikan pada sablon plastik?
mohon pencerahannya dan Terima kasih

OYEE-IHIIIR said...

Saya biasa pake pengencer M3 untuk sablon plastik. Sebenarnya pake M4 bisa juga, tapi saya lebih sering pake M4 untuk pembersih screen (soalnya memang lebih cepat nguap ya).. Untuk perbandingan tinta : M3 (atau M4), saya pakai ukuran 50%: 50%...artinya kalo vinyl 5 sendok makan, ya M3nya 5 sendok makan juga. Kata Pak Sablon yang ngajari saya dulu, dibuat encer takpapa daripada gampang macet karena kental.
Terus, usahakan nyablonnya di tempat yang teduh/ tidak panas.
Begitulah...

Unknown said...

gan ane mau nanya untuk tinta high gloss vinyl bisa diaplikasi ke media kaos gag ?

OYEE-IHIIIR said...

Sebenarnya bisa sadja Bro..mungkin hasilnya agak kaku ya? Hi gloss vinyl/ PVC (basis minyak)biasanya untuk nyablon plastik, payung, kain parasit, kartu nama... Kayaknya hasil sablonnya cuma ndatar, nggak seperti tinta rubber yang cenderung nimbul..
Lagipula, baunya pun menonjol (alias tajam, menyengat bin sengak) ya toh?

Unknown said...

Yang punya blog keren abis info nya luar biasa. Smoga mkin sukses gan

OYEE-IHIIIR said...

Trim kas, trima kasih Bro..
Ini sejengkal info sederhana, semoga berfungsi optimal buat belajar kita semua.
Merdekaa...

umbang puryanto said...

Master mau tanya tentang Cara sablon kaos agar hasilnya tebal (bukan timbul) dan warna cerah, saya masih belajar menyablon di kain spunbond, warna putih dan pada kain biru, hasilnya tipis dan warna kurang putih, bisa kasih saran komposisi pencampuran tinta yang bagus (saya pakai tinta karet) serta cara nyaput rakelnya, Maturnuwun pencerahannya

umbang puryanto said...

Master mau tanya tentang Cara sablon kaos agar hasilnya tebal (bukan timbul) dan warna cerah, saya masih belajar menyablon di kain spunbond, warna putih dan pada kain biru, hasilnya tipis dan warna kurang putih, bisa kasih saran komposisi pencampuran tinta yang bagus (saya pakai tinta karet) serta cara nyaput rakelnya, Maturnuwun pencerahannya

umbang puryanto said...

Master mau tanya tentang Cara sablon kaos agar hasilnya tebal (bukan timbul) dan warna cerah, saya masih belajar menyablon di kain spunbond, warna putih dan pada kain biru, hasilnya tipis dan warna kurang putih, bisa kasih saran komposisi pencampuran tinta yang bagus (saya pakai tinta karet) serta cara nyaput rakelnya, Maturnuwun pencerahannya

OYEE-IHIIIR said...

Dari obrolan dengan para pendekar sablon, ada beberapa cara buat menghasilkan sablonan yang padat. Kata mereka begini:
1. Ada jenis tinta karet yang 'ngaret', artinya memang jenisnya lebih padat tapi tidak timbul.
2. Bisa juga pakai tinta jenis super white yang putih. Super white di sini bukan berarti= putiih sekaleee... Memang jenisnya super white, ada yang warna, ada yang putih. Di kain gelap, tinta super white mudah menutup serat, jadi kesannya padat.
3. Ada yang pake cara nyablon sekali, setelah kering diulangi nyablon lagi. Ini terutama kalo nyablonnya di kain polyester/ PE.

Bgitulah, kalo campurannya karet putih, saya biasa ngukur= 5 karet + 1 binder. Saputan rakel 60 drajat ke arah penyablon. Rakel ditekan mantab, sekali saja biasanya sudah cukup. Kalo saputan dibolak-balik kadang-kadang malah tintanya turun nembus kain, jadi tidak padat.

Okree...

Unknown said...

Makasih infonya gan, skrg ane lagi praktek mau bikin sablon (pemula) tadi udah beli peralatannya,
Lampu dkk
Screen (hasil dari minta)
Meja kaca (minta juga bekas sablon :D )
Rakel 25cm
Tinta high gloss
M3
Photoxol 199
Jayasol (minta)
Hairdryer
Jetspray

Nanti ane update perkembangannya gan, sukses enggaknya

O ya, agan lokasinya mana? Kali aja bisa maen kesana, sekalian belajar, hehehe

Unknown said...

mantap mas ,,
ilmunya sangat bermanfaat terutama buat saya yg ru belajar sablon,,
ta doain mas bro selalu sukses dan sharing ilmu trus...

Unknown said...

mas kalau mau nyablon karung campuran m4 dan cat ya berapa perbandinganya

OYEE-IHIIIR said...

@Narita: TKP ada di Salatiga...Smoga suxzezzz praktekna.
@Arya: Sluman-slumun-suksez Bro..
@Arif: Biasana saya pake jurus dasar= Cat PVC (atau high gloss) : M4 = 2 : 1...Soalnya M4 tu cepat nguap ya. Kalo pake M3 malah bisa 1 : 1. Begitulah

CV LAJU JAYA MANDIRI said...

Kenapa tinta u/ plastik cpt kering di screen ya makasih, campuran brp ini pakai screen 90T makasih

OYEE-IHIIIR said...

Yang membuat tinta plastik cepat kering tuu pengencernya (M3) yang memang cepat sekali menguap (bukan karena ngantuk lho). Selain itu, waktu menyablon juga bpengruh; maksudnya kalo nyablon di pagi atao sore ato malam biasanya kecepatan menguapnya M3 lebih lambat ketimbang kalo nyablonnya waktu siang. Apalagi kalo siangnya panas terik terang benderang, cepet bingit keringnya. Untuk ukuran screen sablon plastik (tinta basis minyak) mending pake T165, lebih rapet dan padet hasilnya. Trus kalo tinta mengering di screen, bisa dibersihkan pake pengencer M3 ato M4, dioles pake gombal (kain perca) biar gambarnya plong lagi.

pesanonline said...

terima kasih, sangat membantu.

sablon gelas tulungagung

Unknown said...

Maaf mas bro,mau nanya cara nyablonbahan jas hjn gmn?tolong beri pencerahannya,saya sudah berapa kaligagal trus,pertama nyablon bagus tp kedua kali malah ga bisa dipake lagi screennya.(screennya pake t380)apakah itu bisa?mohon pencerahannya.makasih atas ilmuny@ sukses selalu .

OYEE-IHIIIR said...

Oyee,
mari kita berunding untuk menuju solusi yang menyejahterakan segalanya. Tentu saja dengan segenap kerendahan hati saya mengabarkan sesuae pengalamanku (yang ternyata tidak banyak, tapi semoga bermanfaat banyak). Begini:
(1). Untuk nyablon jas hujan,sediakan alas datar (papan tripleks) di bawah bahan parasit yang akan disablon. Supaya tidak bergeser, papan tripleksnya diolesi lem stiker lebih dulu ya, kemudian kain parasitnya ditekan rata permukaannya.
(2). Gunakan sekrin T165 saja dach cukup kok. Kalo T380 kelihatannya terlalu rapet ya. Tambahan lagi, pilih sekrin yang kainnya putih bukan yang kuning. Skrin berkain kuning memang bagus, lebih ulet/ kuat tapi susah dihapus gambar afdruknya, kalo sudah "ngeplek" (mengerak).
(3). Kalo hasil sablonannya macet, bersihkan (gosok) sekrin dengan M4. Nurut pengalaman, walo sudah dipakai nyablon dan mengering, itu sekrin masih bisa dibersihkan dan dipake lagi. Tapi ya itu tadi, setau saya kalo pake sekrin berkain putih.

Unknown said...

boss mau nanya ni kalau sablon minyak, untuk melindungi sudut2 screen dari tinta kan biasanya menggunakan lakban tu, nah tu lakban pas di copotin sisa lem lakban tersebut tertinggal di frame (menempel di kain screen), bagaimana bersihkan tu sisa lem lakban tadi, terus lakban apa yang aman atau sering di pakai oleh tukang sablon? apakah bisa pake lakban kain/ thanks....

OYEE-IHIIIR said...

- Kalo sekrin mo dipakai lagi dg gambar yang sama tapi warna cat lain, sisa perekat lakban di tepian dibiarkan saja gapapa. Frame dipasangi lakban lagi, yang penting sisa cat lama dah dibersihkan so tak mengkontaminasi cat baru yang beda warna.
- Kalo sekrin mo diganti gambarnya, kan memang harus dibersihkan semua emulsinya, lha sisa perekat lakban bisa dibersihkan pake sunlight cair ijo yang biasa dipake cuci piring. Kalo pake sunlight ijo, lapisan emulsi di sekrin memang bisa ikut-ikutan terkelupas, makanya ini dipake hanya kalo mau ganti gambar sekrin.
- Lakban yang biasa dipake ya yang bening ato warna coklat, yang lakban PVC/ plastik. Kalo lakban kain (warna hitam/ biru/ ijo)keliatannya kok terlalu tebal ya?

SMEKARIS said...

bro mau tanya kenapa ya saat saya nyablon skitar 3x sablonan ,, hasil sablonan belang" gag bisa raa lagi ,, mohon informasinya ,,?

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...
This comment has been removed by the author.
OYEE-IHIIIR said...

Maap, berhari-hari tidak nongol di blog karena repot ngurusi kerjaan negara, he he he...
@ SMEKARIS: setelah 3 x nyablon hasilnya belang-belang? Kemungkinan (1)campuran rubbernya ngental, atau (2)terpengaruh hawa panas siang bolong, bisa juga mempercepat macetnya tinta di sekrin. Nah, segera bersihkan sekrin pake lap basah, terus keringkan pake handuk,eh...pake tisu. Kalo lubang gambar dah bersih & kering, nyablon lagi tho.

@Radixa Bhags: Kalo tinta pasta putihnya terlalu kental, bisa diencer lagi pake binder. Tambahkan sedikit dulu, aduk rata, lihat kepekatannya. Coba disablonkan di kertas ato kain gombal mukiyo sebagai test dummy, kalo dah pas, ya nyablon lagi.
Untuk mbuat efek timbul, ada cara begini:
- Cara 1: Sablonkan sekali ke sasaran (misal kaos). Setelah kering,ulangi nyablon lagi ke sasaran yang tadi,so tampaknya lebih tebal. Atau yang lain;
- Cara 2: pake campuran ruber + pasta timbul (foaming). Cara nyampurnya: ruber+ pasta foaming diaduk rata dulu, terus tambahkan binder. Nah, campuran ini dipake nyablon. Setelah kering, kaos dibalik terus disetrika dibagian yang baliknya disablon tadi. Cukup tempelkan setrika panas sekitar 10 detik, lalu angkat. Gambar sablon yang baliknya disetrika tadi jadi timbul.

Usahakan sesegera munkin cuci sekrin yang abis dipake nyablon, mumpung sisa tinta di sekrin belum kering. Kalo terlanjur mengering susah dibersihkan. Malah kalo terlalu ngerak sekrin tidak bisa dipake lagi, alias harus ganti sekrin baru.
Kalo kerak di pori tidak terlalu banyak, bisa diakal pake jarum ditusuk-tusukkan ujungnya ke pori-pori sekrin yang tertutup kerak ruber. hadapkan sekrin ke arah terang/ sinar biar jelas bagian pori mana yang perlu ditusuk-tusuk.
Makanya memang harus bergerak cepat kalo abis nyablon segera cuci sekrin biar tidak keburu kering dan ngerak itu sisa ruber.
Tambahan lagi: kalo nyablon usahakan di tempat teduh, tidak kepanasan dan waktunya (kalo bisa) menghindari siang bolong panas terik dengan udara yang kering kerontang very hot...
Begitu yaa...

Anonymous said...

Maaf gan mau nanya,,,sya pemula mau blajar dri bikin screen dulu, untuk proses afdruk yg tepat komposisi super x + obatnya brapa ? Screen 20x30 gan

OYEE-IHIIIR said...

Biasana kalo buat sekrin ukuran 20 x30, saya nyampur emulsi 3 sendok makan + sensitizer 1/2 sendok,itu dah cukup buat diratakan seluruh muka + belakang sekrin. Begitu ya...

Unknown said...

Mas mau nanya cara menghasilkan obat rubber yang bagus gimana yaa ? Soalnya udah coba merk rubber ini , merek rubber itu tapi tetep saja hasilnya mudah retak (cepet rusak) mohon pencerahanya

wangsit said...
This comment has been removed by the author.
OYEE-IHIIIR said...

Whaduuh, mohon maap beribu ampun, kalo merk rubber saya malah tidak begitu paham mana yang bagus. Soalnya saya biasa beli rubber (curah) yang diplastiki 1/4 kiloan tu sdh bagus. Paling saya hanya bilang mbak'e yang jaga toko alat sablon "minta rubber yang bagus ya, yg paling banyak dipake penyablon handal". Cuma begitu.
Tapi dari diskusi sama teman2 penyablon, pernah ada yang bilang kalo terlalu kental (kebanyakan rubber) memang berisiko mudah pecah, kata beliao begitu.

Unknown said...

salam master...
ane pemula yang baru blajar nyablon plastik.
ane pakek screen T165, tinta putih TOYO INDO & campurannya 3M, rakel yang ane pakek segi 4 (bukan lancip).
hasilnya meluber saat ane gesut ke plastik kresek. terus 4 sampai 5x gesut tintanya kering di screen, jadi gk bisa sablon lagi, campurannya ane pakek 1:1.
apa tinta ane salah, kalau salah, ane harus pakek tinta apa? & campurannya apa?
mohon bantuannya master...
pengen mulai usaha sablon tapi gagal t.-_-.t
trims

OYEE-IHIIIR said...

Oyeee, tetap semangat berjuang teruuuss..
Kalo tinta, pengencer, rumus campuran kok sudah normal ya. Tak masalah. Nah, rakelnya usahakan yang lancip. Setau saya, kalo rakel kotak itu untuk nyablon seng (seperti rambu lalin atau plang kantor). Kalo rakel tumpul untuk nyablon kaos, terus rakel runcing buat nyablon plastik (juga kaon parasit).
Kalo digesut 4 - 5 kali ngering, bersihkan gambar skrin pake M3 atau M4 pake kain gombal, terus keringkan pake tisu gulung. Coba nyablon lagi.
Usahakan nyablon di tempat teduh/ sejuk, biar skrin nggak cepat garing.
Okreee...

Unknown said...

ane nyamblonnya di waktu sore master.. & didalam rumah.
apa ane harus pakek screen T120 ya? ada tmn yang saranin pakek screen T120.
ane coba di T165 aja belepotan. bekas sablonan yang tertinggal di screen juga gk mau hilang...
kalau rakel yang lancip ane udah beli tadi master..
cuma hasilnya masih sama T_T (Meluber)

OYEE-IHIIIR said...

Oyee ?
Ni saya juga pake T165 tuu, yang skrin warna putih (soalnya ada yang skrin kuning memang susah mbersihnya).
Secara teknis, M4 bisa dipake mbersihkan skrin. Digosok-gosok di gambar terus dikeringkan.
Atau coba saja pake yang T120 dulu yang kerapetan skrinnya lebih longgar.
Boleh juga kalo campurannya diencer, 1 : 2 dulu.

OYEE-IHIIIR said...

eh, ada juga pengalaman pake tinta PVC + thinner M3. Itu tinta PVC curah (tanpa merk). Ya memang hasilnya tidak semengkilap High Gloss Vinyl atau Toyo, tapi berhasil mendarat/ tidak gampang macet.

Unknown said...

makasih master...
ane coba besok...
mau beli screen nya dulu...
screen ane uda sobek.. ane gosoknya ke kuatan,,, hehhee...

Fix said...

Master...sablon untuk bahan kain satin,yg bagus pakai apa ya?

OYEE-IHIIIR said...

Buat kain satin, pakai saja tinta rubber. Kain satin memang tampangnya seperti plastik karena bahannya sintetis, tapi tetap bisa pake rubber. Jadi nggak perlu pake tinta PVC seperti untuk parasit.
Sekrin yang dipake juga jenis T65 pun bisa.
Begitu lah.

Toni ST said...

master, untuk sablon PCB biasanya pake tinta apa?

OYEE-IHIIIR said...

Nyablon PCB pakai tinta PVC bisa, pokoknya yang berbasis minyak. Soalnya waktu PCBnya dicelup ke FeCl3 yang pelarutnya air biar tetap aman ya to?

Toni ST said...

thank gan uda bisa. tp klo pake tinta pvc, tintanya gampang terkelupas kalo dikuku. ada cara lain ndak biar cat tidak gampang terkelupas?

OYEE-IHIIIR said...

Gimana kalo pake cat Emco ato Avian...ini menurut sohib yang sering mbuat plat no. modipikasi. Katanya mujarab, coba saja.

Unknown said...

Master mau tanya dong!! Saya kan cat rubber Klo nyablon hasilnya gampang retak tuh knpa? apa karena saya kebanyakan nabahin pengecer kali ia.. tp klo tmn saya bilang lebih baik murni aja catnya dan saya coba digesutnya berat dan cepat kering... dan mohon pencerahannya campuran yang baik seperti apa.. thks

OYEE-IHIIIR said...

Hasil sablon rubber gampang retak? Keliatanna terlalu kental ya, soalna klo banyak pengencer (binder) kan saputan jadi tipis saja...
Klo rubber murni tanpa binder, ya memang berat dan cepet nutup skrin. So, rubber tetep perlu dicampur binder. Sampe skarang sy masih setia sama rumus:
1. Sablon putih = 5 rubber putih + 1 binder, diaduk rata.
2. Sablon warna = 4 rubber netral/color + 1 pigmen/ warna (diaduk rata dulu), terus + 1 binder...aduk lagi sampe rata.

Saran tambahan; hasil sablonan di kaos akan lebih awet, tidak cepet retak kalo kaosnya dicuci manual saja. Soalna cuci pake mesin memang cenderung "memperpendek usia sablon" di kaos.

pondowo limo said...

Mas aku pengen takok :v
Seumpama screen yang udah terlanjur mampet seharian cara mbersihinnya pake apa mas ... pake m3 nggak mempan mas .... suwun

pondowo limo said...

Tintane tinta rubber mas :D

OYEE-IHIIIR said...

Wadhuuh Kang Pendowo,
Tinta rubber tu basisnya aer, bukan minyak spt M3. Trus klo abis nyablon rubber, skrin kudu mesti segera dicuci/ disentor aer sebelum tintana ngering. Soale klo dah ngering (apalagi smp 1 hari) ya...nutupi lubang sekrin.
Klo bagian yang ketutup tinta kering cuma sedikit (nggaris ato spot kecil) bisa dibuat bolong lagi scr dijojohi/ ditusuki jarum jahit. Tapi ini mesti sabaaar + teliti..
Klo kerak keringnya nyebar sak sekrin, ya terpaksa ganti sekrin.
Eh, piguranya skrin masih bisa dipake lho, jadi yang diganti cuma kain sekrinnya (beli kain T65 di toko alat sablon ada). Tapi masangnya harus kenceng/ mantheng dari tepi ke tepi, so tidak nggelombang di tengahnya.

Wijaya said...

Misi saya lagi membutuhkan banyak rutin kertas bekas sablon bahan koran/buram hub. 082111911802

Wijaya said...

Misi saya lagi membutuhkan banyak rutin kertas bekas sablon bahan koran/buram hub. 082111911802

Anonymous said...

salam gesut master,
kalau tinta plastik pas di campur M4 apa bisa langsung di pakai gesut ,atau harus di malamin dulu, masih bingung master.
mohon pencerahannya, tq

OYEE-IHIIIR said...

O yaa abis campur langsunk digesut, bisa to ya. Pokoknya diaduk rata sampai tidak ada gumpalan tinta, begitulah. Kalo mau diperam dulu, boleh ajaah, yang penting wadahnya ditutup rapat sebab M4 itu lebih mudah menguap ketimbang M3. Baunya juga lebih kenceng ya toh...

ZA COMPUTER said...

Mas, screen saya T-165, udah 2 minggu lebih belum tak cuci mas, kalo mau bersihin seperti semula pake apa ya mas?dulu emulsinya pake photoxol199. trims

OYEE-IHIIIR said...

Bersihkan pake M3 Super atau M4 (dioles dan gosok pake kain perca berbahan kaos katun) supaya sisa-sisa cat (basis minyak) bekas nyablon tersingkir. Pastikan sisa cat benar-benar minggir dari wilayah screen, soalnya itu cat sok nutupi gambar di screen.

Lha kalo mau bener-bener mbersihkan screen sampe kosong mlompong tiada emulsi, seperti skrin yang baru lahir, ya abis dibersihkan pake M3 Super trus dioles rata pake Photoxol 7 (pembersih emulsi). Tunggu 5 menit, gosok sampe bersih. Bilas pake air sambil digosok lagi....

Unknown said...

Gan bisa gak gloss vinyl ink digunakan ke media gelas kaca? Mohon pencerahannya.tks

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Salam gesut bro
Sy mau nyablon kresek sm plastik app bungku2 baju.
Catnya sy pake polymate.Brp takaran campurannya dg m4 spy tdk trll cepat kering? Krn sy nyablon sendiri.
Kalo pake m3,apa ada pengaruh jg?

Trim's by Andy-bdg

Unknown said...

Kalo nyablon plastik pake tinta polymate,& tinnernya pake m3,Apa perlu didiamkan dulu 1 malam atau boleh lsg digesutkan?

Unknown said...

assalaamualaikum mas oyee , mau tanya untuk 1 cat polymate dan m4 kira" akan habis dalam berapa karung yang akan saya sablon dengan ukuran tulisan kira" 45x30cm . dan untuk minyaknya lebih baik pakai terpin/m3/m4 ya masss ... ???

1 lagi untuk nyablon karung beras plastik yang ukuran 60x90cm bagusnya ,ditempat yang kedap udara atau terbuka yah mas .

itu saja mungkin pertanyaan dari saya maas mohon penjelasannya lebih lanjut . terimakasih wassalamualaikum wr.wb

schizoid said...

Kalo mau nyablon dimedia karet pake cat apa ya gan?suwun..

OYEE-IHIIIR said...

Sori para kerabats, berapa minggu terakhir saya jarang nengok blog karena aksi kantor lagi rame-ramenya. Jadi njawabnya lumayan telat, he.hee..heee... (mending, daripada tidak ya to?)

@Andri kimia : Setauku untuk gelas kaca, ada tintanya sendiri.."glass coat" mereknya apaaa gitu. Kalo gloss vinyl kok keliatanna kurang pekat ya? jangan-jangan nanti jadinya terlalu tipis ato mudah kabuuur...
@Sutan Bareno : Pake polymate diencer M4, sudah benar tu. Memang polymate lebih mudah menguap, M4 juga. Campurannya coba 1 : 2, diaduk-aduk rata, trus didiamkan dulu 9 (semalam is OK) supaya agak ngental dan tidak cepet ngering wkt digesut. Kalo diencer pake M3, memang bisa dan tidak mudah nguap, tapi keliatanna berpengaruh dalam hal mengkilapnya kurang (cenderung opag/ datar saja)..

@Faizal Ibnu : soal dapet berapa karung dengan ukuran gambar segitu, terus terang saya tidak bisa mbuat perkiraan, soalnya khan tergantung juga gambarnya lebih banyak garis ato ngeblok? Lha kebutuhan cat dan seberapa banyak kantong yang bisa disablon khan jadi beda juga. Kalo campuranna polymate sama M4, dah bener. Kalo M4 dirasa terlalu cepet nguap, bisa ganti pake M3 Super.
Kalo nyablon berbasis minyak, usahakan di tempat yang teduh (maksudnya bukan lapang-terbuka di bawah matahari)tapi terbuka dalam arti banyak udara, bukan di ruang tertutup....supaya baunya tidak menusuk perasaan...(ha haa haaa).

@Schizoid : Untuk medium (permukaan) karet, ada tinta sendiri..namanya "rubber ink" ato apaaaa gitu ?? Tapi ini bukan "rubber" tinta karet (basis air) untuk kaos lho. Contonya yang merk TOYOPI, pengencernya Terpine...

Ngaselbangka said...

Gan.. Kalo pake tinta foam, trus disetrika dan ditekan dari bagian depan sablon hasilnya gimana? Apakah nimbul ke atas, tidak nimbul tp padat mengkilat, atau nimbul ke samping.. Kalo hasilnya bagus rencananya baru mau beli yg tinta foam

Unknown said...

Salam master
Saya(pemula)klo buat kaca bagusnya pake tinta apa? Mohon pencerahannya

Unknown said...

Salam master
Saya(pemula)klo buat kaca bagusnya pake tinta apa? Mohon pencerahannya

OYEE-IHIIIR said...

@Ngaselbangka: Terus terang-terang terus saya biasa "menimbulkan" tinta foam dengan cara menempelkan setrika panas dari belakang sablonan. Kalo menempel/ menekan tepat di atas sablonan, belum pernah nyoba ya. Tapi perkiraan saya, hasilnya mungkin memadat ??

@ CR Souvenir: untuk kaca, ada jenis tinta namanya glass coat. Ada juga sejenis cat buat ngelukis di medium kaca. Saya pernah lihat di TOko Gramedia, cuma saya lupa merknya apa itu (cat buat lukis gelas/ kaca).

Anonymous said...

Gan kalo screen udh ketutup tinta yg ngering d tkp screen.ny msh bisa di bersihin ga? Ato harus ganti baru. Thanks

debby bojoengoro said...

sembah guru, saya beli kresek untuk promosi di kantor saya, disuruh lah sya order lewat online kresek sablon 1000pcs. nah pas dikirim, tuh barang sablonan nya hancur lebur tinta jembret dimana2, melobor, trus kresek nya ga karuan hasil nya. pokok nya tuh kresek yg ada sablon nya dilempar ke muka sya sama si boss.kalo mau dilihangkan bekas sablon nya di kresek gimana cara nya gan? pake obat apa? sya dan teman2 karyawan dsini dipotong gaji soalnya, tapi klo kresek bisa bersih si boss masih bisa terima. masalahnya si penjual di olshop itu sudah ga mau tnggung jawab sama skali gan. mphoon pencerahan, makasih

OYEE-IHIIIR said...

@Anonym : Kalo tinta basis minyak, screen bisa dibersihkan pakai pengencernya tinta (terpin, M3, M4 misalnya). Kalo yang basis air (tinta rubber), kalo sudah kering di screen, sangat amat susah (dan nyaris mustahil) dibersihkan. Jadi ya ganti screen ajaach..
@Debby : Turut berduka Mbak...mungkin waktu packing dari lapak online, tintanya blm kering jadi mblobor ke mana-mana. Kalo mau bersih-bersih, coba digosok pelan-pelan dan sabar, pakai pengencer M4 Super. Untuk perhatian, M4 super tu baunya semerbak lumayan menguarrr...jadi sebaiknya mbersihkan plastiknya di tempat terbuka biar nggak sumpek. Okeee..

ahsan said...

Salam gan., ne maw nanya
Ane pemula/belajar nyablon karung beras,,,
Mohon tuntunan nya...Ane pakaiscren T 120
Apakah bener klaw Ane pake EPi polytuf sama pujisol polytufjuga
hasil nya meleber terus dan rakel jd keriting.
Ane pakai rakel lanip orange,
Kenapa bgtu Gan

Irfan said...

Master mau tanya saya tadi nyablon papan pake screen T165 tinta epi pengencer m3..tinta cepet mampet dan gak keluar maksimal itu kenapa ya..mohon pencerahannya dan info formula campuran tintanya...makasih sebelumnya master

aiz.rengtalango.13@gmail.com said...

baru belajar sablon plastik kresek, mau tanya pak oyi soal gesutan, hasil gesut tinta melebar baik gambar ato tulisan, campuran tinta sama m4 sudah sesuai, saya mau tanya waktu gesuk pertama kali itu tinta ditarik rakel ke bawah langsung tekan ke media dan diulang lagi di dorong dari bawah keatas sambil ditekan kemedia lagi. atau tinta di tarik dari atas ke bawah tapi blum sentuh media cetak pokok lubang tertutp tinta dan setelah itu di dorong ke atas screen menempel dengan media. yang mana yang benar pak oyi mohon penjelasannya ...
indra di kedungkandang malang

Percetakan idcard di jakarta selatan said...

Terima kasih lengkap banget penjelasannya

annasschecter said...

gan kalo cat epi buat sablon pcb pengencernya bisa pake m4 gak?

OYEE-IHIIIR said...

ada yang ngajari nggesut sablon plastik begini: skrin nempel di media, nggesut tinta mendekat ke penyablon. Trus, nggesut balik menjauh sambil skrin diangkat perlahan. Jadinya plastik tidak nempel di skrin, waktu skrin diangkat. Ini memang butuh latihan sampai ngapal gerakannya. Sebage latihan, pake saja kertas bekas (teknik dummy) sampe hasil gesutan pas dan tidak mblobor. Jangan lupa mbersihkan bagian bawah skrin kalo ada bekas tinta mblobor, soalnya bisa ngotori lembaran berikutnya yg mau disabloni.

Eh, iya M4 bisa buat ngencer epi..he he

Muksit 1989 said...

maaf ga, kalau tinta ruber yang kiloan terlalu encer gak apa2 kalau langsung di gesut dan tidak di campur pengental dulu,,,,
kalau bisa caranya bagaimana?

OYEE-IHIIIR said...

kalo cuma tinta rubber tanpa dicampur binder ato extender ??
risikonya sablonan gampang longsor alias terkikis sewaktu pakaian (kaos/ baju/ celana) tersablon itu dicuci.
Ada cara ngakali kalo rubbernya terlalu encer. Tetap dicampur binder, tapi setelah diaduk-aduk rata, dibiarkan terbuka kena udara (adonan jangan dijemur ya). Kalo dah agak ngental baru dipake nyablon.

Unknown said...

cara membuat TINTA SABLON ?
Rubber ?
Email ke syahrulwins@gmail.com

web design malang said...

sablon plastik
printing plastik
sablon plastik printing dan percetakan jakarta

Unknown said...

Maaf gan mau tanyak. Klw mau nyablon balon karet.itu pake bahan" apa aj gan. Mohon bimbingan ny

OYEE-IHIIIR said...

ada tinta buat nyablon balon, jenisnya rubber ink, misalnya merk Toyopi, Fujian, dll. Pengencernya pake terpine.
Buat afdruk screen, pake emulsi yang sama buat sablon berbasis minyak. Padatan screen: pake saja yang T165.
Begitu pun...

ASHFI said...

Maaf mau tanya om. Kalo untuk sablon spundbond pake cat apa ya.

OYEE-IHIIIR said...

Buat kain spunbond, ya pake tinta sablon basis air atao rubber ink...
Begitulah...

Unknown said...

Mas kalo untuk plastik makanan atau minuman apakah tintanya sama pakai polymate jg?

Unknown said...

Mas oyee saya mau tanya saya sablon karung pakai T120, rakel lancip, apa bisa pake cat avian soalnya ada yg saranin pake itu mas

OYEE-IHIIIR said...

Saya pernah juga ditawari cat semacam itu...bisa sebenarnya, cuma kesannya lebih encer dari cat/ tinta PVC.

Unknown said...

klo sablon karung beras, screen sama cat yang cocok pake yang mana gan

OYEE-IHIIIR said...

Kalo karung beras yang polyester/ sintetis/ plastik, pakai saja screen T165 + catnya jenis PVC pakai pengencer M3.

Sukma Vlog said...

Selamat siang.
Mas q lagi belajar sablon,pake screen T165 putih,pengencer M4,tinta merk sunber jaya.

Coba gesut,bleber,kadang mampet,oh ya waktu nyablon sore jam 4'an.rakel pake lancip.

Terus disaranin katanya pake screen T180,supaya tidak cepet mampet dan bleber,menurut mas oye screen T180 gmn ?

Trmksh atas jawabanya

OYEE-IHIIIR said...

Screen T180 is OK, secara lebih padat mesh nya. Nurut pengalaman saya, pengencer M4 memang lebih volatile, lebih cepat menguap ketimbang M3. Mungkin itu yg mbuat kadang mampet di screen waktu digesut.

Unknown said...

Hallo master,saya mau tanya..
Ditempat saya gk ada yg jual tiner M3/M4, apakah bisa pakai tiner ND? Atau tiner apa?
Makasih